maybe soulmates

klise nyata. prosa berwarna.

Rabu, 23 Maret 2011

Today, in our anniversary..

Today.. On our anniversary.. Ceritakan kisah kita..

March 22, 2010
Ya Allah.. Kau Yang Maha Menjadikan..

Siapkanlah aku dengan kecintaan dan kasih sayangnya. Semoga aku mampu memberikan yang terbaik untukku, untuknya, dan untuk hubungan aku dengannya..


April 2010
Thank you, my bebe..

You always said to me, “don’t give up, honey”. and I asked for myself. I will try to the best thing. I believed Allah gave me strength to make me strong..



May, June, July 2010
Long distance..

How long must I be far away from you. Kau yang menguatkan aku. kita mencoba bertahan dalam semua keadaan. Kau jauh disana. Terkadang gelisah karena ragu atau karena rindu. Hanya mampu tersenyum tersipu dan malu karena mengingat saat kita bersama. Mungkin terlalu banyak waktu yang aku jalani sendiri. tanpa kau menemani. Tapi kau selalu hadir dengan sejuta bahasamu. Dengan beribu untaian kata cinta.



August 2010
My bebe..

How can I explain to you, the way I feel inside, when I think of you. Kulukiskan rasa buatmu. Tak cukup kata tuk menggantikan romansa yang kau cipta untukku. Mudahnya kumengartikan indahmu. Indah dunia kita.

Kau hangatkan aku ketika hujan, ketika dirimu sendiri merasa kedinginan. meneduhkanku saat bimbang, ketika dirimu sendiri merasa gersang. Mengkhawatirkanku disaat terjatuh. Menjagaku walaupun jauh dari pandangan matamu. Menemaniku ketika sepi, mempercayaiku ketika dunia tak lagi percaya.



September, October 2010
Maafkanlah bila hati terkadang rapuh, namun cinta tetap berhias terang untukmu.

Seringnya aku buatmu kecewa. Maafmu selalu ada. senyummu tak pernah pudar dari bibirmu. Untuk kesekian kalinya kubuat kau marah, tapi kasih sayangmu tetap terpancar. Sikap lembutmu selalu kau anugerahkan padaku. Bahagianya aku memilikimu.



November 2010
Always remember all the best things we done and the promised we made..

Berdua denganmu. Terlewatkan dengan indahnya. Tak ingin sedetikpun menghilangkan arti bahagia berdua. Di berbagai tempat, diberbagai kota, kebersamaan selalu kita rasakan. Pelangi itu berwarna biru. Karena kau yang melukiskannya untukku. Hari dimana kau tersenyum mesra. Menghujaniku dengan pertanyaan cinta. Jawaban klasik sungguh mengharu biru. Detik itu sayang. Terima kasih..
 Tanda cinta darimu. Selalu melingkar di jemariku. Temaniku disaat kau jauh.



December 2010
Still my bebe..

Ketika kumengingatmu, tak kuasa kumenahan rasa rindu. Kutak ingin membelenggumu dengan semua egoku. Kutak ingin mengusikmu dengan semua rengekanku. Kutak ingin membuatmu bersedih dengan tangisku. Kutak ingin memaksamu dengan menuruti semua kehendakku. Kutak ingin menyakitimu dengan semua khilafku.



January 2011
Tiada hari tanpa trouble and error

Keterasingan sementara luruh sekejap karena pertemuan kita pagi itu. Kerinduan makin menggebu tatkala dihadapanmu. Tanganmu erat memegangiku. Rasa penat semula hilang karena berbunga. Pagi mendung terasa berpelangi. Langit kelam terasa sejuk bergelimang warna.

Namun amarah tetaplah angkara. Melenggang melambung menyeruak masuk ke dalam suasana. Detik lalu kita bermesra. Detik kemudian berpacu dalam kata. Berlomba dalam kalimat. Berperang dalam argumen tanpa plafon istana. Sudah menjadi tradisi belaka.

Aku dan kamu masih belia. Itu kata orang tua. Dan mungkin kita masih merasa termasuk dalam agenda. Tapi mungkin juga kita merasa lebih kepada beranjak dewasa. Namun seperti apa kedewasaan kita. Hanya dengan seutas rasa kecewa lalu menggiring tempo dulu masuk pada waktu ini. Salahku merajakan ego. Namun kau amini dengan seksama. Lalu kita memperindah amarah dalam seribu bahasa. Entah apa artinya. Bahkan berusahapun tak berbuah manis. Justru berubah mendekati hambar.

Ternyata banyak hari kita lalui dengan percuma. Berandai-andai satu detik kepasifan dapat terganti oleh seribu macam kebahagiaan bersama. Tapi kita bertahan. Sampai saat ini kita berdua. Melewati keberlaluan waktu dengan gelar kekasih. Karena khayalan nyata itulah musabab kita bersama. Mendengarmu, melihatmu, riangkan hariku. Mempercayaimu lalu meyakinimu mengindahkan warnaku.



February, March 2011
Indahnya tali silaturami kita..

saat kau bersenda gurau dengan ayah, ibu, dan adikku. Kau cairkan suasana hambar menjadi terasa sungguh menyenangkan, tak ada gundah di hari itu dan beberapa hari kemudian. Hangatnya cinta mampu mengalihkan perseteruan sementara. Ternyata cinta mampu menyatukan berbagai kata menjadi sebuah kalimat kasih yang mendulang kenyamanan dengan keluarga.

Saat kubersama keluarga besarmu. Menyambung tali kasih diantara semua yang ada, bersalaman, saling bercerita, berbagi kebahagiaan bersama, sangat mengasikkan, tak terasa kehangatan keluarga selama beberapa hari itu harus segera berakhir tuk sementara. Sayangnya tidak terabadikan oleh memory canggih jaman sekarang, namun akan ada hari esok yang kan lebih kita banggakan. walaupun harus terpisah jarak, tapi akan selalu melekat di benak ini, semua yang aku, kamu, dan keluarga kita lewatkan bersama, semoga menambah keberkahan dalam menjalani hubungan ini.




March 22, 2011
Today, in our anniversary..

Hariku, harimu kemarin sudah berlalu. Kita mulai mendeskripsikan semua. mengenang indahnya. Melupakan pilu, perih dan pahitnya duka. Mengemasnya rapat-rapat. Kemudian berlalu meninggalkan luka lama. We are believe our promised. Menjadi planner kisah masa depan. Menanam pengharapan dengan do’a. Membingkai khayalan dengan frame cinta kasih. Lalu mengimplementasikan dengan rasa percaya dan kepercayaan. I will always loving you.. my bebe.. mylovely husband..
Insya Allah.. We will do the best for our future..

Ya Allah..
hiasilah kami dengan perhiasan yang Engkau rahmati..
Ya Allah..
Terima kasih atas segala sesuatu yang telah Kau berikan pada kami..